Selasa, 20 September 2011

Pengetahuan Medan Dan Pengenalan Peta Kompas

Pengetahuan medan dan peta kompas diberikan sebagai penunjang dalam melaksanakan kegiatan di alam bebas. Pengetahuan ini mutlak diketahui oleh search rescue unit.
Dalam tulisan ini penyajiannya diberikan dalam 4 bagian, yaitu :
1. 4-6 angka grid pada peta dan simbol peta.
2. Pengetahuan bentuk dan nama kenampakan alam dan hubungannya dalam gambar di peta.
3. Bagaimana meletakan peta yang sesuai, mengambil bearing dengan sudut deviasinya, menentukan posisi dengan cross bearing.
4. Merencanakan rute; menentukan jarak dan waktu tempuh melalui peta.
1. Menentukan Posisi dan Simbol di Peta
1.1. Menentukan Posisi
Penunjukan posisi pada peta dengan 4-6 angka; lokasi dapat ditunjukkan dengan koordinat geografi, misalnya lintang selatan dan bujur timur. Ia dapat ditunjukkan dengan memakai grid.


Asal Usul (Nama Indonesia & Pulau" nya)


Mungkin sudah banyak yang tahu asal usul nama Indonesia, namun banyak pula orang Indonesia yang belum tahu sejarahnya.
bhineka


Sebelum nama Indonesia digunakan, dahulu kawasan kepulauan dari Sabang sampai Merauke ini dikenal dengan banyak nama. Bangsa India saat itu menamakan Indonesia dengan nama Dwipantara penggalan dari bahasa Sansekerta, Dwipa (pulau) dan antara (seberang). Nama Hindia digunakan ketika bangsa Eropa mulai masuk ke wilayah Indonesia. Saat itu mereka menyebut Indonesia dengan nama Indische Archipel (Kepulauan Hindia). Nama Hindia sendiri adalah sebutan orang Eropa untuk wilayah Asia.

peta-indonesia

Seiring pendudukan Belanda, nama itu berubah menjadi Hindia Belanda yang artinya Hindia yang milik Belanda.

Bibit-bibit nama Indonesia muncul pertama kali dalam sebuah artikel di Jurnal terbitan SingapuraJournal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA).  Pada Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, salah seorang redaksi JIAEA George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Ia mengungkapkan buah pikirannya, bahwa sudah saatnya “Hindia Belanda” memiliki nama yang khas, agar terlepas dari kerancuan dengan banyaknya “Hindia-Hindia” yang lain. Earl mengusulkan nama alternatif, yakniIndunesia atau Malayunesia. Earl lebih memilih nama Malayunesia, karena menurutnya, penduduk di Nusantara mayoritas menggunakan bahasa Melayu.

Mangrove Tumbuhan Penyerap Karbon (Global Warming)




Hutan bakau ternyata menyerap lebih banyak karbon dibanding kebanyakan hutan hujan tropis. Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR) dan USDA Forest Service.

Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya pelestarian hutan bakau (salah satu jenis spesies mangrove) sebagai langkah mengatasi perubahan iklim. Selama ini, hutan bakau di kawasan pesisir selama ini dirusak dalam kecepatan signifikan, berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.

Daniel Murdiyarso, ilmuwan senior CIFOR mengatakan, "Hutan bakau dihancurkan sangat cepat. Ini perlu dihentikan. Penelitian kami menunjukkan bahwa hutan bakau memainkan peranan penting dalam mitigasi melawan perubahan iklim."

Bergetar Tanpa Gempa (Aseismic Tremor)


Ketika sebuah patahan bergeser dan bergerak secara mendadak maka akan menimbulkan getaran atau goyangan yang disebut gempa. Namun ada kalanya gerakan dari bagian-bagian bumi yang terpatahkan itu tidak bergerak secara mendadak dengan sangat cepat. Namun gerakannya sedikit demi sedikit. Gerakan yang sedikit demi sedikit ini walaupun tidak menyebabkan gempa namun menyebabkan bumi tergetar disebut tremor.
Gambar di atas adalah yang dimaksud dengan teori elastic rebound atau “teori pelentingan”. Teori yang dijelaskan untuk gempa-gempa akibat patahan geser/ sesar. 

Goyangan-goyangan akibat terlepasnya energi yang terkumpul perlahan-lahan ketika akan melenting bisa dilihat seperti gambar di atas. (sumber gambar :www.uwgb.edu/DutchS/EarthSC202Notes/quakes.htm)

Membedakan Tremor dengan Gempa.
Gempa dan tremor dapat dibedakan dengan mudah bila dilihat pada rekaman seismograf. Getaran tremor berupa getaran yang terus menerus, tidak dijumpai dimana awal dari getarannya secara jelas. Getaran gempa berupa getaran yang besar dan mendadak sangat mengejutkan.

Dibawah ini perbandingan dua jenis rekaman tremor dan rekaman gempa. Perhatikan goyangan tremor yang terus-menerus terekam. Tremor sering dijumpai ketika terjadi aktifitas magmatik (vulkanik). 

Pembentukan Awan dan Jenis-jenisnya


Pembentukan Awan
Awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas permukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini terangkat ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.
Penguapan ini bisa terjadi dengan dua cara :

1.     Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menguap. Udara panas yang mengandung uap air ini akan naik tinggi, hingga sampai di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

2.     Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin beku menjadi uap air.

Sejarah Gunung Merapi sejak 700 000 tahun yang lalu


Awan panas, ciri letusan Gunung Merapi, Jogjakarta.
Tentunya menghindari bahayanya serta memanfaatkan faedahnya tidak hanya diperlukan ketika sedang membutuhkan saja. Cerita sejarah gunung Merapi juga menarik utk diketahui sebagai pengetahuan bagi kita yang awam volkanologi. Dibawah ini tulisan dari Badan Geologi mengenai sejarah Gunung Merapi yang bulan Oktober 2010 ini sedang bergolak.
:( “Pakdhe ini yang mendongeng Pak Sukhyar ya ?”
:D “Looh Pak Sukhyar itu Rajane Badan Geologi, mestinya ini staffnya Pak Surono yang mendongeng”

SEJARAH GEOLOGI

Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :

PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)

Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.

Cekungan Geologi Paparan Sunda


Cekungan Sumatra Utara
Pola geologi dan tatanan stratigrafi regional cekungan Sumatra Utara secara umum telah banyak diketahui berkat hasil aktivitas eksplorasi minyak dan gas alam serta pemetaan bersistem pulau Sumatra dalam skala 1:250.000. Keith (1981) dalam google.co.id/cekungan sumatera membuat pembagian stratigraf Tersier Cekungan Sumatra Utara menjadi tiga kelompok yaitu Kelompok I sebagai fase tektonik, pengangkatan dan pengerosian, berumur Eosen hingga Oligosen Awal. Kelompok II merupakan fase genang laut yang dimulai dengan pembentukan formasi-formasi dari tua ke muda yaitu Formasi Butar, Rampong, Bruksah, Bampo, Peutu dan Formasi Baong. Kelompok III adalah perioda regresif dengan pembentukan kelompok Lhoksukon.

Jika dilihat dari proses sedimentasi di cekungan sumatera utara. Kecepatan sedimentasi dan penurunan dasar sedimen ataupun cekungan pada awal pembentukan cekungan relatif lambat kemudian dilanjutkan dengan kecepatan sedimentasi lambat tetapi kecepatan penurunan dasar sedimen ataupun cekungan sangat cepat antara 15.5-12.4 juta tahun lalu.

Asumsi Pergerakan Daratan Muka Bumi (Dulu-Sekarang-Mendatang)


Awalnya dulu bumi hanyalah satu benua besar dan luas yaitu Pangea. Butuh waktu yang sangat lama untuk pergerakan lempeng-lempeng hingga membentuk benua-benua seperti sekarang. Bedasarkanteory-teory pakar geologi, bumi akan selalu mengalami pergeseran pada lempeng dan mengakibatkan perubahan permukaan bumi. Tentunya butuh waktu bertahun-tahun.

Jika benar apa yang telah diperhitungkan oleh pakar-pakar geologi, 250 juta tahun kedepan benua-benua akan kembali menjadi satu. Menjadi benua besar seperti kembali 255juta tahun yang lalu yaitu benua Pangea. 

Dari mana pakar geologi tahu bentuk bumi masa depan?
Tentunya untuk membuat model bumi masa depan jelas harus diketahui kecepatan dari pergerakan kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian masing-masing kerak lempengan saling bertabrakkan

MAGMATIC VOLCANO ACTIVITY


Letak daratan Indonesia yang berbatasan langsung  dengan 3 lempeng aktif dunia menyebabkan banyaknya jebakan aktivitas magmatis salah satunya berupa gunung berapi. Kira-kira 179 gunung api yang terdapat di negeri ini dan 129 diantaranya masih aktif sampai sekarang. Karena hal inilah maka hampir setiap tahun paling sedikit satu gunungapi melakukan erupsinya. Aktivitas gunung merupakan pencerminan dari aktivitas magma yang terdapat di dalam bumi.
Aktivitas Vulkanik
Aktivitas Vulkanik pada umumnya digambarkan sebagai proses yang menghasilkan gambaran menakjubkan, atau kadang menakutkan dari suatu bentuk struktur kerucut yang secara periodik melakukan erupsinya. Erupsi dari gunung api ini kadang –kadang merupakan letusan yang sangat hebat(eksplosif), tetapi kadang-kadang berlangsung dengan tenang. Faktor utama yang mengontrol macam erupsi gunung api adalah komposisi magma, temperatur magma dan kandungan gas yang terdapat dalam magma. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi mobilitas dari magma , atau sering disebutviskositas (kekentalan) magma. Semakin kental magma, semakin sulit magma untuk mengalir.

Berbagai Istilah Hutan


Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. (Pasal 1 angka 2 UU No. 41 tahun 1999) jadi jika hanya lahan yang didominasi oleh pepohonan belum tentu hutan, bisa saja hanya kebun.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. (Pasal 1 angka 3 UU No. 41 tahun 1999)

Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah. (Pasal 1 angka 4 UU No. 41 tahun 1999)

Tatanan Tektonik Pulau Jawa


Perkembangan tektonik pulau Jawa dapat dipelajari dari pola-pola struktur geologi dari waktu ke waktu. Struktur geologi yang ada di pulau Jawa memiliki pola-pola yang teratur. Secara geologi pulau Jawa merupakan suatu komplek sejarah penurunan basin, pensesaran, perlipatan dan vulkanisme di bawah pengaruh stress regime yang berbeda-beda dari waktu ke waktu.

Fasies Gunung Api dan Aplikasinya


Secara bentang alam, gunung api yang berbentuk kerucut dapat dibagi menjadi daerah puncak, lereng, kaki, dan dataran di sekelilingnya. Pemahaman ini kemudian dikembangkan oleh Williams dan McBirney (1979) untuk membagi sebuah kerucut gunung api komposit menjadi 3 zone, yakni Central Zone,Proximal Zone, dan Distal ZoneCentral Zone disetarakan dengan daerah puncak kerucut gunung api,Proximal Zone sebanding dengan daerah lereng gunung api, dan Distal Zone sama dengan daerah kaki serta dataran di sekeliling gunung api. Namun dalam uraiannya, kedua penulis tersebut sering menyebut zone dengan facies, sehingga menjadi Central FaciesProximal Facies, dan Distal Facies.

Pembagian fasies gunung api tersebut dikembangkan oleh Vessel dan Davies (1981) serta Bogie dan Mackenzie (1998) menjadi empat kelompok, yaitu Central/Vent Facies, Proximal Facies, Medial Facies,dan Distal Facies (Gambar 1).

Sesuai dengan batasan fasies gunung api, yakni sejumlah ciri litologi (fisika dan kimia) batuan gunung api pada suatu lokasi tertentu, maka masing-masing fasies gunung api tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan data:
1. inderaja dan geomorfologi
2. stratigrafi batuan gunung api
3. vulkanologi fisik
4. struktur geologi
5. petrologi-geokimia
Gambar 1. Pembagian fasies gunung api menjadi fasies sentral, fasies proksimal, fasies medial, dan fasies distal
beserta komposisi batuan penyusunnya (Bogie & Mackenzie, 1998)

Teknik Membaca Peta Kontur


Pengertian Kontur
Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang reguler. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

Foto Planet Bumi dari Luar Angkasa


1 : Titik Biru yang Pucat
top10_1_blue_dot_hf
Sumber:  NASA/JPL

Bagian pertama dari “foto keluarga” system  Tata Surya yang diambali oleh Voyager 1 di tahun 1990 pada jarak lebih dari 4 milyar mil dari bumi dimana bumi terlihat seperti titik yang besarnya hanya 0,12 pixel. Dengan ukuran yang sekecil itu, Carl Sagan, penyokong Voyager berkomentar: “Suatu kelilip yang kesepian yang dibungkus oleh luasnya jagat raya yang gelap. Bagi saya, hal ini menggarisbawahi tanggung jawab  kita didalam memelihara dan ‘membelai’ titik biru yang pucat ini, satu-satunya rumah yang dikenal, secara ramah dan berbelas kasih.

Komet Berbahaya Dekati Bumi Pada 2013

Sebuah komet yang diperkirakan bisa menghantam bumi pada 2013 baru saja ditemukan. Komet tersebut ditemukan dengan menggunakan teleskop yang dirancang khusus untuk berburu asteroid berbahaya.

Seperti dilansir dari Livescience.com, komet bisa terlihat dengan mata telanjang ketika jaraknya sangat dekat dengan bumi. Teleskop Hawaii's Pan-STARRS 1, mendeteksi komet yang diberi nama C/2011 L4 (PANSTARRS), pada malam hari, tepatnya 5 dan 6 Juni lalu.

Penemuan ini lalu dilanjutkan observasi menyeluruh dengan menggunakan instrumen lain keesokan harinya. Diperkirakan jarak komet sekitar 30 juta mil (50 juta kilometer) pada Februari atau Maret 2013.

Senin, 19 September 2011

Planet Batuan Lahir Dari Planet Gas Raksasa?

Awal 2011,  teleskop landas angkasa Kepler mengumumkan penemuan 1200 kandidat planet baru dengan satu per empat di antaranya merupakan planet Super Bumi.
Penemuan tersebut memicu keingintahuan para astronom terkait bagaimana planet super Bumi itu bisa terbentuk.  Diduga, planet batuan terbentuk dari kegagalan pembentukan obyek gas raksasa seukuran Jupiter.

Pembentukan Planet
Planet super Bumi diduga terbentuk dari planet Jupiter yang gagal terbentuk. kredit : NASA

Bagaimana planet terbentuk? Berdasarkan teori pembentukan planet yang diterima secara umum, planet terbentuk melalui sebuah metode yang dikenal sebagai akresi inti.
Berdasarkan teori akresi, bintang yang baru terbentuk akan memiliki selubung gas dan debu. Di dalam selubung tersebut butiran-butiran debu yang ada akan saling mengikat dan menyatu untuk membentuk obyek yang lebih besar dan dikenal dengan nama planetesimal.
Planetesimal yang ada terbentuk kemudian saling bertabrakan dan bersatu membentuk kumpulan materi yang lebih besar dan lebih besar lagi. Ketika gumpalan materi yang terbentuk itu mencapai massa kritis, gravitasinya akan menarik gas yang ada di piringan di sekitarnya untuk bergabung.

Mendeteksi dan Menemukan Extrasolar Planet

Belakangan ini banyak dibahas di berbagai media tentang penemuan planet di tata surya lain. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa teknik 'sederhana' yang digunakan astronom untuk menemukan planet di luar tata surya.

Seperti yang Anda ketahui bahwa bintang akan selalu terlihat sebagai point of light (sumber titik cahaya) meskipun menggunakan teleskop (kecuali untuk beberapa bintang yang besar dan 'dekat' dengan kita). Oleh sebab itu, dapat diperkirakan bahwa mengamati planet yang ada di bintang lain tentunya bukan perkara yang mudah.

Sebelum kita membahas bagaimana menemukan planet extrasolar (planet yang ada di luar tata surya kita), akan dibahas terlebih dahulu sekilas mengenai proses pembentukan planet.

Supermoon 19 Maret 2011

Karena fenomena Supermoon ini cukup heboh dan banyak menimbulkan salah persepsi, mari coba dibahas sedikit meskipun sebenarnya fenomena ini bukanlah fenomena astronomi yang penting. Impact atau efeknya hampir tidak ada selain tinggi air pasang air laut sedikit lebih tinggi.
The Moon looks extra-big when it is beaming through foreground objects--a.k.a. "the Moon illusion." Credit: NASA

ANGIN YANG MEMPUNYAI BANYAK MAKNA

Oleh :
Soerjadi Wh.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia banyak ditemui kata “angin”, baik dengan arti yang sebenarnya maupun sebagai ungkapan kiasan atau peribahasa; misalnya : pohon tumbang karena angin kencang; itu hanya kabar angin (berita yang belum pasti benarnya); anggaplah sebagai angin lalu (tidak perlu difikirkan). Namun demikian jangan anggap sepele “masuk angin” karena dapat membuat badan kita lemas dan bahkan dapat menjadi pendorong kematian. Khususnya dalam meteorologi angin mempunyai peran banyak dalam pembentukan sistem cuaca, sehingga banyak nama dan arti yang diberikan.
Apakah angin itu?

Angin adalah gerak udara. Dalam meteorologi, bila tidak ada penjelasan lain, angin adalah gerak udara dalam arah horizontal. .Gerak tersebut timbul karena perbedaan suhu dan tekanan udara di suatu tempat dan di tempat lain yang berdekatan.

Kompleks Gunungapi Bawahlaut “Old Andesites” Tanjung Aan, Lombok

Gunungapi bisa terjadi di dua lingkungan: darat dan laut. Gunungapi daratan, sebut saja terrestrial volcanoes sudah biasa kita lihat misalnya gunung2 api Kuarter di Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara (jalur Kerinci-Merapi-Rinjani). Kita dengan cukup mudah bisa mengenal morfologinya, mempelajarinya dengan detail pun tinggal kita daki gunungnya. Bagaimana dengan gunungapi bawahlaut (submarine volcanoes) ? Contohnya yang Kuarter pun mungkin susah kita lihat, apalagi yang tua misalnya yang berumur Oligo-Miosen. Padahal, saat Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara masih di kala Oligo-Miosen, wilayah ini punya jalur gunungapi masif yang memanjang di sebelah selatannya. Saat itu, belum ada bagian luas pulau-pulau ini yang terangkat di atas muka laut. Jalur gunungapi saat itu berarti sebagian besar berupa jalur gunungapi bawahlaut seperti yang diduga van Bemmelen (1949).

Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar

nyiragongo-laval-lake1
Ditulis oleh :  Awang Harun Satyana

Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang.

Prediksi Bumi Di Tahun 2012 Akan Diserang Oleh Badai Matahari

Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang

bd_matahariPada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya, semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta km dari bumi.

Jenis-jenis Gempa dan Istilah-istilah Gempa


Sudah sering kita mendengar gempa namun sangat jarang kita melihat ada beberpa jenis gempa yang kita alami. Semua gempa memang menyebabkan fenomena yang berupa goyangan. Namun tidak semua goyangan disebabkan oleh hal yang sama.
:( “Wah asik nih, Pakdhe sudah mulai berteori, tidak hanya bercerita fenomena”
:D “Mumpung ga banyak gejala alam ya kita cerita teori saja dulu Thole”
Secara teori ada beberapa jenis gempa dilihat dari cara mengklasifikasikannya. Gempa bisa dilihat dari genesa terjadinya, besarnya kekuatannya, juga bisa dilihat dari fenomenanya.

Klasifikasi genesa gempa

Ada 5 (lima) jenis gempa bumi yang dapat dibedakan menurut terjadinya, yaitu:
  1. Gempa Tektonik;
  2. Gempa Vulkanik;
  3. Gempa Runtuhan;
  4. Gempa Jatuhan;
  5. Gempa Buatan
  6. Nah kita lihat satu-satu secara sederhana ya ?

GUMUK PASIR (SAND DUNES) DI PARANGTRITIS



Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin dan merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah kering.
Pada gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk.

Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang (longitudinal dune).
• Gumuk Pasir tipe Melintang (Transverse).
Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Dikarenakan proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni.

Komet Hancur di Pusat Tata Surya



INILAH.COM, London – Komet yang tak pernah memiliki kesempatan menghancurkan ini masuk tata surya dan sialnya, masuk jalur menghantam matahari. Video tak terlupakan ini pun berhasil direkam.


Astronom amatir Michal Kusiak dari Polandia dan Sergei Schmalz dari Jerman menemukannya sehari setelah komet ini dilahap matahari. Menurut pemberitaan seperti ditulis Dailymail, komet ini merupakan pecahan dari bagian komet yang lebih besar, keluarga Kreutz.

Badan sebesar itu biasanya terlalu kecil untuk dilihat namun dalam kasus ini, komet ini cukup besar hingga mampu dilihat. Keseluruhan kejadian divideokan Solar and Heliospheric Observatory (Soho) European Space Agency yang sedang mengorbit.

Komet ini menuju matahari beberapa jam setelah badai matahari besar namun ahli mengatakan, insiden ini tak terkait. Menurut pemberitaan, komet ini tertarik ke matahari yang saat ini sedang melepaskan coronal mass ejections (CME) dan sulur api kuatnya. Berikut videonya.

Foto Matahari Menakjubkan Diambil di Halaman Rumah



INILAH.COM, London – Pengamat bintang Andy Devey berhasil mengambil gambar matahari dari halaman belakang rumahnya. Saking menakjubkannya, foto ini masuk situs NASA. Seperti apa?
Gambar menakjubkan close-up matahari ini kini sedang menjadi perhatian banyak penggemar luar angkasa di seluruh dunia yang sering mengakses situs badan luar angkasa Amerika Serikat (AS) itu seperti ditulis Dailymail.

Andy (55) yang merupakan mantan manajer tambang batu bara ini menjadi astronom amatir sejak enam tahun lalu. Ia menggunakan teleskop dan kamera untuk mengabadikan gambar tersebut dari taman di belakang rumahnya di Darton, Barnsley, Inggris.

Hasil jepretan lain astronom amatir ini bahkan menjadi sampul British Astronomical 2011. Matahari lahir 4,6 miliar tahun silam dengan diameter 1.351.000 km dengan suhu permukaan mencapai 5.500C. [mor]

Astronom Temukan Planet Bermatahari Dua



INILAH.COM, Mountain View – Astronom berhasil menemukan planet seperti planet fiksi Tatooine dalam film ‘Star Wars’. Tak seperti Bumi, planet ini memiliki dua matahari. Seperti apa?
Ilmuwan NASA dan Search for Extraterrestrial Intelligence Institute secara resmi menamakan planet ini Tatooine. Peneliti yang dipimpin Laurance Doyle di SETI menggunakan teleskop pengorbit NASA guna mendeteksi bayangan planet ini saat melintasi bagian depan dua mataharinya dengan jarak 200 tahun cahaya dari Bumi.

“Saat pertama menemukannya, saya mengirim pesan apakah bisa menamakan planet ini Tatooine pada George Lucas,” ujar Doyle. Planet bermatahari dua ini mengitari planet tiap 41 hari dan planet ini butuh 229 hari untuk mengorbit dua mataharinya secara penuh.
Selain itu seperti dikutip UPI?, menurut peneliti ini, planet ini tak mendukung kehidupan karena ukuran dan mataharinya. Berikut videonya.

Astronom Temukan Planet 'Siluman'



INILAH.COM, Cambridge – Peneliti Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan planet jauh yang orbitnya bergantian berjalan awal dan lambat. Planet ini menjadi bukti dunia ‘siluman’. Seperti apa?
Para astronom mengaku, temuan ini menjadi pertama kalinya sebuah planet tak terlihat terdeteksi menggunakan cara tak terduga yang tak ada teknik lain mampu menemukan dunia tersembunyi ini.

“Planet tak terlihat ini mengenalkan dirinya melalui pengaruhnya pada planet lain yang bisa kita lihat,” ujar astronom Sarah Ballard dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Temuan ini seperti saat ada seseorang memainkan lelucon pada Anda dengan membunyikan bel pintu Anda kemudian melarikan diri, paparnya. '

“Anda tahu ada orang di sana, bahkan pada saat Anda tak melihat siapa pun ketika keluar,” ujarnya.
Kedua planet terlihat dan tak terlihat ini mengorbit sebuah bintang seperti matahari yang terletak 650 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Lyra.

Astronom menggunakan teleskop ruang angkasa Kepler NASA guna mengamati dan mencatat variasi pada waktu orbital planet terlihat yang mengungkap keberadaan tetangga yang tak terlihat itu.

“Metode ini memberi harapan besar menemukan planet yang tak bisa ditemukan,” tutup astronom David Charbonneau dari Harvard seperti dikutip UPI. [mor]

Rabu, 14 September 2011

10 Benda Angkasa Terbesar yang Pernah Menghantam Bumi

Jagat Raya, tempat dimana semua kemisteriusan alam raya siap diungkap, dan sedikit cerita tentang keganasan alam raya yaitu ketika benda angkasa satu bertabrakan dengan benda angkasa lainnya, dan akan menjadi cerita yang mengerikan ketika benda2 tersebut memiliki ukuran yang sangat besar, bumi sendiri memiliki sejarah bagaimana rasanya dihantam benda2 angkasa yang tersesat lalu masuk ke orbit bumi.

Ada yang hancur karena tak mampu menembus atmosfer ada juga yang tegar lalu secara brutal memporakporandakan permukaan bumi. dari ribuan bahkan jutaan benda asing yang pernah jatuh ke bumi apasih.com akan merangkumnya menjadi 10 Benda Angkasa Terbesar yang Pernah Menghantam Bumi Secara Mengerikan.


10. BARRINGER, ARIZONA, AMERIKA SERIKAT


Biang Kerok:

  • Terjadi 49.000 tahun lalu
  • Asteroid berdiameter sekitar 45 Meter, berat +/- 300.000 ton
  • Menciptakan kekuatan 20 juta ton TNT saat Menabrak Permukaan
  • Menghasilkan kawah selebar 2km dengan kedalaman 175m
  • Ditemukan pertama kali oleh aniel Barringer pada tahun 1902

Mauna Kea Gunung Tertinggi di Bumi Sebenarnya

Jika kalian ditanya gunung mana yang tertinggi di dunia? pasti kalian akan jawab Mount Everest. benar sekali, gunung tersebut menjulang dengan ketinggian sampai puncak 8.848 meter di atas permukaan laut, tapi taukahkamu ada beberapa metode untuk menilai ketinggian sebuah gunung yaitu.

1. Pengukuran dilakukan dari atas permukaan laut (from above sea level).
2. Pengukuran dilakukan dari dasar gunung (from its bottom/base).
3. Pengukuran dilakukan dari pusat bumi (from the center of the earth).

Jika menilai dari poin pertama maka Mount Everest yang pasti menang, dan memang kebanyakan gunung yang di data di bumi menggunakan metode yang pertama, lalu bagaimana jika menggunakan metode yang digunakan adalah metode yang ke 2? gunung tertinggi di bumi akan menjadi milik Mauna Kea, sebuah gunung di hawai, mengapa demikian?


Gunung Mauna Kea tampak dari Satelit

Gunung ini jika menggunakan metode pengukuran ketinggian yang pertama maka gunung ini mempunyai tinggi 4205 meter, tapi yang tidak banyak diketahui orang adalah gunung Mauna Kea hanya muncul tidak dari setengahnya jika diambil dari dasar laut. gunung ini benar2 satu kesatuan, bukan sebuah pulau. jika menggunakan metode yang ke 2 maka gunung ini memiliki tinggi dari kaki gunung sampai puncak yaitu 10,203 meter lebih tinggi 2 km dari gunung Mount Everest.



Perbandingan antara gunung Olympus (Planet Mars), Mauna Kea, dan Everest

Pulau Simping, Inilah Pulau Terkecil di Dunia (Indonesia)

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia, maka dari itu bagi kita orang Indonesia tak terlalu sulit untuk menemukan pulau2 kecil di bumi nusantara. salah satunya adalah pulau simping. pulau simping sendiri berada di Singkawang, Kalimantan Barat, selain itu pulai ini juga masuk kedalam kawasan wisata pantai Sinka Park Island.

Pulau simping adalah sebuah pulau berpasir yang dikelilingi bebatuan besar serta ditumbuhi pepohonan rindang. bangganya lagi apasih.com  mendapatkan informasi bahwa klaim sebagai pulau terkecil di dunia saat ini telah di akui oleh PBB sendiri, dan kerena pengakuan itulah kini pulau simping makin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan juga internasional.