Senin, 28 Mei 2012

Al-Quran Bicara Sains

Islam dan sains sejalan Penciptaan alam semesta telah dijelaskan dalam Alquran pada 14 abad silam.
“Dan,apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu padu, kemudian Kami pisahkan antar keduanya. Dan, dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?“ (QS al-Anbiyaa':30).

Pada hampir 14 abad lalu, ayat di atas menjadi satu di antara firman Allah yang turun kepada Rasulullah SAW dengan muatan sains.

Ayat tersebut menjelaskan asal-muasal langit dan bumi yang mulanya satu dan kemudian dipisahkan.
Teori big bang atau ledakan besar yang dikemukakan pada abad ke-20 menjadi bukti sekaligus penegas kebenaran ayat Alquran di atas.

Penjelasan mengenai penciptaan alam semesta itu telah dijelaskan dalam Alquran pada 14 abad silam ketika belum ada teknologi yang menunjang penelitian astronomi dan bahkan sang penerima wahyu, Rasulullah SAW, adalah sosok yang tak mengenal baca-tulis, apalagi astronomi.

Minggu, 27 Mei 2012

Kura - Kura Purba Sebesar Mobil

Ilustrasi Carbonemys cofrinii 
 
WASHINGTON, KOMPAS.com — Fosil kura-kura purba seukuran mobil ditemukan di kawasan pertambangan batubara wilayah Kolombia.

Cangkang dari kura-kura dari masa 60 juta tahun yang lalu sanggup menjadi sebuah kolam renang mini. Sementara tengkoraknya berukuran sebesar bola.

"Kura-kura ini merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan di area ini dari masa yang sama dan ini memberikan kita bukti pertama adanya kura-kura air tawar raksasa," ungkap Edwin Cadena, peneliti dari South Carolina State University, AS, yang terlibat riset ini.

Kura-kura purba raksasa itu dinamai Carbonemys cofrinii. Penemuan jenis ini dipublikasikan di Journal of Systematic Palaentology pada Jumat (18/5/2012) lalu.

Kerabat Carbonemys cofrinii yang masuk genus yang sama tapi berukuran lebih kecil hidup sezaman dengan dinosaurus. Carbonemys cofrinii baru muncul 5 juta tahun yang lalu, saat reptil purba merajai. Satwa yang hidup sezaman dengannya adalah Titanoboa cerrejonensis, ular terbesar.

Cadena mengatakan, kura-kura ini bisa berukuran besar karena beberapa faktor, seperti predator yang sedikit, habitat yang lebar, serta ketersediaan makan an yang melimpah. Habitat jenis kura-kura ini kala itu lebih hangat dari sekarang.

Kura-kura biasanya memakan tumbuhan kecil. Namun, dengan ukurannya yang besar, Carbonemys cofrinii mampu memakan mollusca, kura-kura yang lebih kecil dan bahkan buaya.
sumber : kompas.com

Mawar raksasa angkasa

Daily Mail UGC 1810 dan UGC 1813 yang saling bertumbukan 
 
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Teleskop antariksa Hubble menangkap citra sepasang galaksi yang saling bertumbukan, dihiasi dengan bintang biru muda nan panas. Sekilas, dua galaksi tersebut tampak bagai bunga mawar yang merekah di angkasa.

Pasangan galaksi yang saling berinteraksi itu bernama Arp 273, berada di konstelasi Andromeda, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi.

Dua galaksi yang bertumbukan adalah UGC 1810 yang berukuran lebih besar serta UGC 1813. Galaksi yang lebih kecil dikatakan "menyelam" ke bagian galaksi yang lebih besar. UGC 1810 yang lebih besar pun terdistorsi bentuknya menjadi serupa mawar.

Bagian spiral pada galaksi yang lebih besar merupakan tanda interaksi UGC 1810 dan 1813. Di bagian luar, terdapat struktur serupa cincin yang dipercaya merupakan tempat di mana dua galaksi saling bersinggungan. Bagaimana dua galaksi bertumbukan belum diketahui.

Di bagian tepi galaksi yang lebih besar tampak banyak spot berwarna biru, yang menunjukkan tempat di mana bintang muda dan panas banyak didapati.

Mawar hasil tumbukan dua galaksi ini tentu tak sama dengan bunga mawar yang dikenal manusia. "Mahkota" mawar angkasa ini agak miring dan asimetris. Mawar angkasa itu ditangkap dengan kamera WCF3, instrumen di teleskop Hubble.
sumber : Daily Mail

Ditemukan 5000 Gelembung di Galaksi



NASA 5000 gelembung angkasa di Galaksi Bimasakti ditemukan oleh amatir. Gelembung angkasa tersebut menandakan bahwa Bimsakti adalah area pembentukan bintang yang aktif. 

CHILE, KOMPAS.com - Sebanyak 5000 gelembung angkasa ditemukan di Galaksi Bimasakti oleh tim yang terdiri dari ilmuwan amatir. Gelembung-gelembung itu berkaitan dengan bintang muda dan panas. Banyaknya gelembung yang ada menandakan bahwa Bimsakati merupakan tempat pembentukan bintang yang jauh lebih aktif dari yang diduga.

"Piringan Bimsakati seperti champagne dengan gelembung-gelmbung di semua sisinya," ungkap Eli Bresselt, mahasiswa doktoral yang melakukan penelitian di European Southern Observatory (ESO).

Penemuan 5000 gelembung angkasa ini melibatkan 35.000 sukarelawan yang tergabung dalam Proyek Bimasakti. Observasi dilakukan dengan Spitzer Space Telescope milik NASA. Seperti diberitakan Space, Jumat (9/3/2012), jumlah gelembung yang ditemukan 10 kali lebih banyak yang yang diperkirakan.

Galaksi Mendaur Ulang

Galaksi-galaksi yang mendaur ulang material menjadi bintang baru. 
 
HEIDELBERG, KOMPAS.com - Upaya mengubah sampah menjadi barang yang berguna tak cuma dilakukan manusia, tetapi juga galaksi-galaksi di semesta, termasuk Bimasakti.

Demikian kesimpulan Kate Rubin dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman setelah mengamati 100 galaksi pada jarak 5-8 miliar tahun cahaya dengan Teleskop Keck I di Hawaii.
Hasil pengamatannya menunjukkan bahwa ada 6 galaksi yang menarik kembali gas di ruang angkasa. Material gas yang ditarik semula berasal dari ledakan supernova maupun radiasi bintang.

"Sampah" galaksi yang ditarik kembali tersebut akan diubah menjadi bintang yang sama sekali baru.
Rubin memperkirakan, Bimasakti mengubah material setara dengan massa Matahari untuk menciptakan bintang baru tiap tahun.

Namun, Bimasakti tak punya bahan baku cukup untuk melakukannya selama miliaran tahun sehingga melakukan daur ulang.

Menurut Rubin, jumlah galaksi yang melakukannya sebenarnya lebih banyak. Hanya saja, kesulitan observasi membuat astronom juga sulit memastikannya.

Ia mengatakan, temuan ini bisa menjadi dukungan pada teori daur ulang galaksi.
"Ini kepingan puzzle dan bukti penting bahwa daur ulang kosmos bisa memecahkan misteri bahan baku yang hilang," kata Rubin seperti dikutip Space, Rabu (14/3/2012).

sumber : space.com

Galaksi Berbentuk Tablet

MELBOURNE, KOMPAS.com — Astronom menemukan galaksi unik bernama LEDA 074886. Galaksi itu berbentuk tablet, memiliki sudut bak obat tablet ataupun iPad.

LEDA 074886 terletak pada jarak 70 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di konstelasi Eridanus. Galaksi ini ditemukan lewat pengamatan dengan teleksop Subaru di Hawaii.

Alister Graham dari Swinburne University of Technology di Australia, astronom penemu galaksi ini, mengatakan, "Awalnya saya kira ini kesalahan. Tapi akhirnya saya tak bisa berhenti tersenyum."

Galaksi yang Lebih Besar 2 Milyar Kali dari Matahari


WartaNews, Jakarta - Galaksi itu dinamai El Gordo, atau dalam bahasa Spanyol berarti Si Gemuk.

Para astronom yang menggunakan Teleskop Kosmologi Atamaca di Cile berhasil menemukan sebuah kluster galaksi terbesar di alam semesta sejauh ini.

Galaksi itu berjarak tujuh miliar tahun cahaya dan berukuran dua miliar kali lebih besar dari matahari. Galaksi itu dinamai El Gordo, atau dalam bahasa Spanyol berarti Si Gemuk.

Para astronom melaporkan temuan ini dalam pertemuan Komunitas Astronomi Amerika ke-219, baru-baru ini.  Galaksi tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah besar.

"El Gordo berada dalam jarak sekitar tujuh miliar tahun cahaya. Dengan meneliti dan memahami El Gordo maka kita bisa memahami waktu struktur evolusi alam semesta," kata Profesor Jack Hughes, dari Universitas Rutger, kepada BBC.

Dua kali lebih besar dibandingkan galaksi sejenis dalam jarak yang sama, kata Hughes, El Gordo mewakili sebuah kluster galaksi yang baru separuh terbentuk. "El Gordo masih akan terus berkembang," tegas dia.

Menurut Hughes, cahaya yang terlihat dari El Gordo diyakini sudah terbentuk sejak 13 miliar tahun lalu, di saat alam semesta baru berusia 650 juta tahun. (*/nok)

Galaksi makan Galaksi

Foto di bawah ini menampilkan Centaurus A, ‘galaksi radio’ terdekat dengan Bumi, yang saling memakan satu sama lain.

Perang galaksi: Tarik menarik antara dua sistem



Pakar astronomi kini memperkirakan bahwa Centaurus A terbentuk karena penggabungan dua galaksi berbeda -- dan foto terbaru ini mendukung teori tersebut. Jejak debu dalam foto yang baru dirilis ini diperkirakan adalah sisa-sisa galaksi spiral yang terkoyak-koyak oleh galaksi eliptis raksasa.

Galaksi Terjauh Telah Ditemukan

Galaksi terjauh dari bumi telah ditemukan oleh Astronom Jepang dengan menggunakan teleskop di Hawaii.

galaksiStocktrek Images / Jay GaBany/Stocktrek Images/Corbis
      Astronom dari Jepang mengklaim telah menemukan galaksi terjauh dari Bumi dengan jarak 12,72 miliar tahun cahaya. Menggunakan teleskop yang terletak di Hawaii, peneliti mengintip kembali dari titik awal terjadinya Big Bang miliaran tahun lalu.