Rabu, 30 November 2011

Surat dari bumi ke bulan

Dear Bulan,

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Tapi senyummu sungguh mempesona diriku saat purnama itu,
Saat peristiwa besar yang dinanti, disaat dirimu pantulkan cahaya cinta tepat pada inti hatiku,
Sebuah perasaan timbul dari dalam diriku, seperti tenaga endogen mendobrak dari jiwaku.

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Tapi mengapa aku selalu ingin dekat denganmu
Ingin dekat dan mengorbit pada hatimu,
Berjalan selaras dengan gaya gravitasi dan gaya sentripetalmu.

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Paras cantikmu tak pernah lepas saat kita bertemu,
Tak jua pernah kau ungkap sisi sedihmu,
Mungkin karna kala rotasi dan revolusimu yang sama, yang membuat wajah indah purnamamu yang selalu tampak padaku,
Tak ada yang tahu sisi dirimu yang lain, selain dirimu sendiri.

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Langit hatiku terasa sepi tanpa hadirmu, Bulan
Cahaya bintang tak mampu tandingi keindahanmu,
Jangan kau redupkan sinarmu, karna itu juga akan meredupkan hatiku.

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Kumohon jangan jauh dariku,
Janganlah biarkan gaya gravitasimu melemah dan kau lepas dariku,
Bila itu terjadi kau hanya akan hancurkan tata surya dalam hatiku ini.

Mungkin kita baru kenal 3 atau 5 malam yang lalu,
Ijinkan aku menjadi satelitmu,
Jadilah "CINCIN" hatiku,
Yang terus melingkari bagai cincin indah saturnus,
Dan partikel es-mu yang selalu dinginkan hatiku.

DA.K.38

0 komentar:

Posting Komentar